gambar di ambil dari https://faktualnews.co

LAMONGAN, FaktualNews.co – Lazimnya setelah pisang berbuah dan jantung pisang diambil, batang pohon pisang, termasuk bonggol atau pangkal batang pohon pisang, dibuang. Karena dianggap tak ada gunanya.

Namun, bagi warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Deket, Lamongan, yang tergabung dalam kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), memanfaatkannya untuk diolah menjadi makanan kering berbentuk crispy (krispi) atau keripik.

 

Itu setelah desa tersebut menjadi tempat atau lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) sekelompok mahasiwa Universitas Islam Lamongan (Unisla).

“Inspirasinya dari banyaknya bonggol pisang yang hanya jadi limbah karena tidak di manfaatkan warga. Banyak bongol pisang terbuang sia-sia. Melihat ini saya memanfaatkan bonggol pisang sebagai produk makanan yang kami beri nama Bang Cris,” kata Idiya, peserta KKN Unisla di Desa tersebut, Minggu (28/07/2019).

Baca selengkapnya… >>